Selasa, 09 Oktober 2012

DRAMA

Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor( ). Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan". Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media misalnya di atas panggung, film, atau televisi. Ada beberapa unsur yang dapat membuat suatu drama itu berjalan dengan lancar yaitu naskah drama, alur, pemain, tempat pertunjukan (media), amanat, penonton. Ciri yang menonjol pada karya sastra drama adalah bentuk dari drama yang berupa dialog-dialog para pemain atau pemerannya.dari dialog-dialog itulah cerita drama berlangsung. Kunci utama suksesnya suatu drama adalah naskah drama oleh karena itu kita harus mampu menerjemahkan cerita atau jalan cerita ke dalam dialog atau percakapan para pelakunya. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menulis naskah drama

1. Temukan ide cerita
Mencari ide cerita yang dapat kita tuliskan dalam naskah drama satu babak. Pilihlah cerita ringan yang inti ceritanya terselesaikan. Bukan cerita yang akan memiliki kelanjutan cerita

2. Tentukan pelaku cerita
Setelah menentukan ide cerita, tentukan berapa pelaku yang akan bermain dalam drama tersebut. Selain pelaku utama harus dipertimbangkan juga pelaku sampingan.

3. Tuliskan naskah drama
Mulai menuliskan naskah drama dengan melukiskan latar panggung terlebih dahulu yang menggambarkan cerita itu berlangsung kapan dan dimana, tentukan juga benda-benda yang harus berada di tempat pertunjukan. Setelah itu mulai dngan menuliskan dialog-dialog pelaku, serta jangan menuliskan dialog tersebut dengan kalimat yang panjang karena dapat menyulitkan pemeran dalam memahami dan menghapal dialog.

DAFTAR PUSTAKA

Sutopo, Maryati. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Adhi kalem, unsur-unsur dalam pementasan drama, http://bhotolblog.blogspot.com/2012/08/unsur-unsur-dalam-pementasan-drama.html

Selasa, 02 Oktober 2012

SINOPSIS DARI NOVEL “TUHAN IZINKAN AKU JADI PELACUR”


Dari yang saya baca, diceritakan di novel tersebut bahwa seorang muslimah yang bernama Nidah Kirani yang awalnya patuh sekali terhadap agama kesehariannya dihabiskan hanya untuk taat kepada ajaran-ajaran agama. Sampai suatu ketika ia ikut bergabung dengan suatu organisasi agama untuk memperdalam ajaran yang selama ini ia patuhi. Namun lama-lama ia merasa bahwa organisasi tersebut tidak ada kemajuan serta terdapat kepalsuan dan kebohongan.
Organisasi tersebut membuat ia kecewa dan sangat marah bahkan ia menjadi kecewa kepada Tuhan karena apa yang telah ia lakukannya selama ini sia-sia. Kini ia memilih jalan sesat yang jelas-jelas dilarang oleh ajarannya sebagai bentuk rasa kecewanya kepada Tuhan. Perempuan yang dulu dikenal sebagai wanita yang hidupnya selalu taat kepada Allah kini berubah 100%. Ia melakukan hal-hal yang dimurkai Tuhan seperti seks bebas dan bahkan menjadi pelacur. Ia ingin menunjukkkan kepada Tuhan bahwa ia sudah tidak mempercayai adanya Tuhan dan ia ingin Tuhan melihatnya.
Dalam perjalanannya menjadi pelacur dia berpendapat yaitu :
• Menyatakan bahwa lelaki adalah orang yang munafik, karena kebanyakan yang menjadi pelanggannya itu adalah seorang aktivis agama, dosennya serta teman kampusnya.
• Dalam perjalanannya ini dia berpendapat juga bahwa wanita harus bebas dan memiliki kuasa sehingga tidak bergantung pada lelaki.
• Menjadi pelacur tidaklah salah. Pelacur tidak berbeda dengan lelaki munafik. Dengan menjadi pelacur, perempuan dalam posisi yang diuntungkan karena dapat menaklukkan lelaki.
• Dia juga berpendapat bahwa suatu pernikahan hanyalah dapat membuat wanita menjadi rendah derajatnya karena menjadi pelayan lelaki
Yang dapat saya simpulkan dari novel ini, dalam berorganisasi aktivis agama kita harus pintar-pintar memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Jika kita terlalu terpaku terhadap suatu organisasi tersebut tanpa adanya fakta-fakta nyata maka hal yang di alami oleh kiran dapat juga terjadi pada orang yang masih mencari jati diri mereka.

BAHASA SEBAGAI ALAT PENCARI KERJA

NURUL HUMAIRA
15110216
3KA24

Bahasa adalah alat komunikasi antar sesama manusia. Lingkungan sekitar dapat mempengaruhi bahasa sehari–hari kita. Bahasa juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk berdiskusi, bersosialisasi, mencari teman, serta dalam mencari pekerjaan.
Menurut saya bahasa itu sangat penting dalam mencari pekerjaan misalnya saja :
Untuk tahap awal pada saat interview
• Bahasa yang kita ucapkan dapat mencerminkan kepribadian kita sendiri, secara tidak langsung suatu perusahaan dapat menilai kita dari tutur kata.
• Bahasa yang kita pergunakan saat menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang manager harus tepat dan tidak bertele-tele.
• Bahasa yang terlalu (gaul) dan seenaknya saat interview dapat mengurangi kesempatan kita untuk diterima di perusahaan tersebut
• Dalam bertutur bahasa juga kita di tuntut dapat membedakan saat kita berbicara dengan teman dan dengan orang yang lebih tua atau lebih senior daripada kita.
Jika sudah diterima kerja dan ingin naik jabatan di antara lain :
• menguasai berbagai bahasa, karena ini bisa menjadi nilai plus bagi penilaian suatu perusahaan.
• Bahasa yang dipergunakan dengan sebaik-baiknya dapat memperbanyak relasi serta teman.
• Bertutur kata yang baik kepada atasan serta sopan santun.
• Dengan bahasa yang baik dapat meningkatkan kualitas suatu perusahaan dan tidak menutup kemungkinan jabatan akan semakin tinggi.