Selasa, 02 Oktober 2012

SINOPSIS DARI NOVEL “TUHAN IZINKAN AKU JADI PELACUR”


Dari yang saya baca, diceritakan di novel tersebut bahwa seorang muslimah yang bernama Nidah Kirani yang awalnya patuh sekali terhadap agama kesehariannya dihabiskan hanya untuk taat kepada ajaran-ajaran agama. Sampai suatu ketika ia ikut bergabung dengan suatu organisasi agama untuk memperdalam ajaran yang selama ini ia patuhi. Namun lama-lama ia merasa bahwa organisasi tersebut tidak ada kemajuan serta terdapat kepalsuan dan kebohongan.
Organisasi tersebut membuat ia kecewa dan sangat marah bahkan ia menjadi kecewa kepada Tuhan karena apa yang telah ia lakukannya selama ini sia-sia. Kini ia memilih jalan sesat yang jelas-jelas dilarang oleh ajarannya sebagai bentuk rasa kecewanya kepada Tuhan. Perempuan yang dulu dikenal sebagai wanita yang hidupnya selalu taat kepada Allah kini berubah 100%. Ia melakukan hal-hal yang dimurkai Tuhan seperti seks bebas dan bahkan menjadi pelacur. Ia ingin menunjukkkan kepada Tuhan bahwa ia sudah tidak mempercayai adanya Tuhan dan ia ingin Tuhan melihatnya.
Dalam perjalanannya menjadi pelacur dia berpendapat yaitu :
• Menyatakan bahwa lelaki adalah orang yang munafik, karena kebanyakan yang menjadi pelanggannya itu adalah seorang aktivis agama, dosennya serta teman kampusnya.
• Dalam perjalanannya ini dia berpendapat juga bahwa wanita harus bebas dan memiliki kuasa sehingga tidak bergantung pada lelaki.
• Menjadi pelacur tidaklah salah. Pelacur tidak berbeda dengan lelaki munafik. Dengan menjadi pelacur, perempuan dalam posisi yang diuntungkan karena dapat menaklukkan lelaki.
• Dia juga berpendapat bahwa suatu pernikahan hanyalah dapat membuat wanita menjadi rendah derajatnya karena menjadi pelayan lelaki
Yang dapat saya simpulkan dari novel ini, dalam berorganisasi aktivis agama kita harus pintar-pintar memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Jika kita terlalu terpaku terhadap suatu organisasi tersebut tanpa adanya fakta-fakta nyata maka hal yang di alami oleh kiran dapat juga terjadi pada orang yang masih mencari jati diri mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar