Senin, 18 Oktober 2010

ARTIKEL ISD "BALI"



Data pada sensus penduduk tahun 2010 menunjukan pertumbuhan penduduk di Bali meningkat 1,46% dari tahun lalu. Artinya, tingkat pertumbuhan penduduk setahun tercatat 2,15%. Pengendalian jumlah penduduk terkait dengan aspek kelahiran dan  kematian, khususnya aspek mobilitas penduduk. padatnya penduduk Denpasar terutama dipicu oleh penduduk migran. Migrasi penduduk bisa berasal dari luar daerah maupun luar kabupaten. Contohnya, dengan keengganan generasi muda menjadi petani, banyak yang tak betah tinggal di tanah kelahirannya seperti Klungkung dan Karangasem. Mereka memilih mengadu nasib ke kota Denpasar walaupun sebagai kuli bangunan.
Putu Abadi mengatakan, angka kematian bayi pada tahun 1997 tercatat 39,5 menjadi 14 pada tahun 2002. Sedangkan untuk balita juga menurun menjadi 19 pada tahun 2002-2003 dari 44 pada tahun 1997. Hal ini salah satu yang menguntungkan pada saat masa transisi di tubuh BKKBN ini, ujarnya. Menurut Putu Abadi, median umur kawin pertama juga menunjukkan arah perbaikan. Pada tahun 1997 median umur kawin pertama pada usia 20,5 tahun. Namun pada tahun 2002-2003 meningkat menjadi 21,7 tahun.
Walaupun terdapat banyak penduduk migrasi di bali, mayoritas agama di sana adalah hindu.toleransi agama di sana sangat baik salah satu contohnya toleransi antar umat beragama dibangun antara umat hindu dan umat Islam dengan baik, sodara-sodara sebangasa kita yang merayakan hari raya Nyepi menjalankan keyakainannya diiringi saudara-saudara dari umat Islam di Bali dengan melaksanakan solat Jum’at dengan berjalan kaki dan tidak menggunakan pengeras suara dan tetap melaksanakannya dengan Khusuk, kalau saja suasana seperti ini dapat dicontoh oleh sodara-sodara kita sebangsa ditempat lain, mungkin kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia dapat terjalin dengan baik, dan kita sebagai bangsa Indonesia dapat dengan tenang menjalankan Ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing dan tidak terjadi isu SARA yang selalu menimbulkan kecemasan dan Ke Khawatiran. Terdapat banyak adat di Bali, salah satunya berhubungan dengan perkawinan. Bagi Umat Hindu upacara perkawinan mempunyai tiga arti penting yaitu :

1. Sebagai upacara suci yang tujuannya untuk penyucian diri kedua calon mempelai agar mendapatkan tuntunan dalam membina rumah tangga dan nantinya agar bisa mendapatkan keturunan yang baik dapat menolong meringankan derita orang tua/leluhur.
2. Sebagai persaksian secara lahir bathin dari seorang pria dan seorang wanita bahwa keduanya mengikatkan diri menjadi suami-istri dan segala perbuatannya menjadi tanggung jawab bersama.
3. Penentuan status kedua mempelai, walaupun pada dasarnya Umat Hindu menganut sistim patriahat tetapi dibolehkan pula untuk mengikuti sistim patrilinier (garis Ibu). Di Bali disebut kawin nyeburin atau nyentana yaitu mengikuti wanita karena wanita nantinya sebagai Kepala Keluarga.

Upacara Pernikahan ini dapat dilakukan di halaman Merajan/Sanggah Kemulan ( Tempat Suci Keluarga) dengan tata upacara yaitu kedua mempelai mengelilingi Sanggah Kemulan ( Tempat Suci Keluarga ) sampai tiga kali dan dalam perjalanan mempelai perempuan membawa sok pedagangan( keranjang tempat dagangan) yang laki memikul tegen-tegenan(barang-barang yang dipikul) dan setiap kali melewati “Kala Sepetan”(upakara sesajen yang ditaruh di tanah) kedua mempelai menyentuhkan kakinya pada serabut kelapa belah tiga. Setelah tiga kali berkeliling, lalu berhenti kemudian mempelai laki berbelanja sedangkan mempelai perempuan menjual segala isinya yang ada pada sok pedagangan (keranjang tempat dagangan), dilanjutkan dengan merobek tikeh dadakan (tikar yang ditaruh di atas tanah), menanam pohon kunir, pohon keladi (pohon talas) serta pohon endong dibelakang sanggar pesaksi/sanggar Kemulan ( Tempat Suci Keluarga ) dan diakhiri dengan melewati "Pepegatan" ( Sarana Pemetusan ) yang biasanya dipergunakan benang didorong dengan kaki kedua mempelai sampai benang tersebut putus.

Hubungannya antara penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah banyak kebudayaan – kebudayaan di Bali yang menarik itu merupkan salah satu alasan mengapa Bali banyak di datangi oleh banyak orang atau turis asing. selain itu tingkat pertambahan penduduk di Bali meningkat karena adanya mobilitas masyarakat untuk relatif lebih baik dari segi ekonomi dan keamanan, dari segi politik relatif tak bergejolak, dan dari segi kerukunan umat beragama relatif sangat baik.




Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar