Kamis, 03 Maret 2011

KEBUDAYAAN DI BETAWI

Salah satu kebudayaan di betawi adalah pada saat orang betawi mengadakan acara pernikahan. pada saat mempelai laki-laki datang ke tempat mempelai wanitanya, pasti ada sepasang Roti Buaya, yang kadang-kadang besarnya seperti ukuran buaya yang asli. Ternyata dalam kebudayaan Betawi sepasang Roti Buaya itu merupakan harapan atau simbol agar sepasang mempelai itu selalu saling setia dan selalu bersama kemanapun mereka pergi, karena Buaya itu binatang yang sangat setia dengan pasangannya, dan pada masa kawinnya buaya selalu pergi kemanapun bersama pasangannya. Budaya inipun datang karena masyarakat sekitar yang mempercayai hal tersebut.
Ada lagi kebudayaan di Betawi yaitu ondel-ondel dan makanan kerak telor. Ondel-ondel di buat dari bambu-bambu yang dirangkai berbentuk boneka besar, setelah itu diberi hiasaan yang menarik. Ondel-ondel juga ada dua bentuk, laki-laki dan perempuan. Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misalnya pada peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel masih bertahan dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta. Kemudian makanan kerak telor, Kerak telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi). Pada masa kolonial Belanda dahulu, kerak telor sempat menjadi makanan elit khas Betawai yang terkenal kelezatan rasanya. Makanan ini dihidangkan saat pesta dan hajatan besar para pembesar pada masa itu. Namun semakin bergulirnya waktu, kehadiran kuliner-kuliner barat menggeser pesona kerak telor ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar